Posts

Ahlan ya Asyura

Image
 Aku diam bukan karena tak ingin bicara. Aku pergi bukan karena ingin dilupakan. Tapi kadang, diam dan pergi adalah caraku mendengar — siapa yang benar-benar ingin tahu kabarku, dan siapa yang hanya hadir saat aku terlihat." beberapa hari aku memilih hening. aku menghilang dari keramaian maya, dan ternyata... tak banyak yang mencari. Mungkin memang aku tidak sepenting itu. Atau mungkin, ini cara semesta bilang: 'Berhentilah menggantungkan harap pada yang tak pernah benar-benar menoleh.' Aku belajar... Bahwa cinta itu tidak perlu dikejar oleh yang tak ingin berlari bersama. Bahwa keberhargaan diri tidak ditentukan dari siapa yang memperhatikan, tapi dari bagaimana aku memperlakukan diriku sendiri. Dan hari ini... aku memeluk sunyi. Bukan karena sepi, tapi karena aku akhirnya sadar: Aku layak dicari. Bukan hanya menanti. ___10 Muharram 1447___

Untukmu, yang pernah diam-diam kutunggu

Image
  Untukmu, yang pernah diam-diam kutunggu Aku tidak menyesal pernah menyimpan harap. Karena saat itu, aku benar-benar tulus menyukaimu. Bukan karena kamu sempurna, tapi karena ada ketenangan yang kurasa setiap kali melihat keberadaanmu-meski hanya lewat layar. Aku pernah membayangkan: bagaimana kalau kamu mendekat? Bagaimana jika kamu benar-benar datang? Tapi yang kutemukan hanyalah sunyi. Dan lama-lama, aku sadar… bukan tugas seorang perempuan untuk mengejar, apalagi mengemis kepastian dari yang diam. Kamu tidak salah. Mungkin kamu memang tidak tahu. Atau mungkin kamu tahu, tapi memilih diam juga. Dan itu hakmu. Tapi izinkan aku memilih juga. Aku memilih menjauh, bukan karena aku tak suka lagi, melainkan karena aku ingin kembali mencintai diriku-tanpa harus terus berharap padamu yang tak memberi arah. Kalau kamu memang jodohku, aku yakin Allah tahu cara terbaik untuk mempertemukan kita. Bukan lewat sinyal kecil atau tanda samar, tapi lewat langkah nyata yang menenangkan jiw...

Akan dibuktikan

Image
Cahaya itu kian terang Cinta itu kian terasa Atas diri yang penuh salah dan kdang lelah Pengaduan di hari terpilih Semakin jelas jalan kesana Teringat dengan perjalanan khafilah cinta Ia dan rombongan nya berjuang dengan gagah Demi mengharap cinta sang illah.  Sadar, bahwa ini ketinggalan jauh dari yang lainnya Mau bagaimana lagi?  Menyesali yang lalu sama saja menambah penyesalan lagi Waktu yang habis terkuras Rasa pun jadi tambah berat.  Namun sekarang, cahaya itu kurasakan lebih jelas Terang nya harapan Menuju perlombaan kebaikan.  Dengan segala perencanaan membuka kisah dibalik perjuangan.  Kini jalanku lebih tegap Penuh dengan semangat dan harapan.  Kaki ku kian kuat Langkah ku gentar dan kuat Siapa lagi yang menghentikan tekad ini Manusia bahkan syetan pun tak mampu Berjuang mati matian tiada kata istirahat Mastathotum sampai syahid menjemput.  Hanya jiwa ini dan Rabb yang tahu.  Ku menunggu hari pertemuan dengan Mu.  Aku pecinta yang a...

ya Thullab. Perhatikan ini!

Image
Penting diketahui bahwa seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu dan tidak dapat mengambil manfaat dari ilmu itu kecuali dengan menakzimkan ilmu dan para ahlinya juga memuliakan dan menghormati para ustadz. Dikatakan:   _ Seseorang tidak akan sampai pada suatu tujuan kecuali dengan penghormatan dan tidak akan terjatuh kecuali dengan meninggalkan penghormatan_ Penghormatan itu lebih utama daripada ketaatan Tidakkah anda melihat bahwa seorang tidak kafir hanya dengan kemaksiatan dan dapat kafir dengan meninggalkan penghormatan. Diantara wujud memuliakan ilmu adalah dengan Menghormati Guru Ali radhiyallahu Anhu berkata  " Aku adalah hamba sahaya bagi orang yang mengajariku satu huruf jika Mau ia boleh menjualku dan jika Mau ia membebaskanku" Kesimpulannya: seorang penuntut ilmu harus mencari ridho gurunya menjauhi kemurkaannya melaksanakan perintahnya selama Bukan maksiat karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka bermaksiat kepada Al Khaliq (pencipta). Ma...

Kisah bunda A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu

Image
source       : dirangkup dari https://telegram.me/kisah_teladan_penuh_hikmah @sriwahyunie_lbs BIDADARI YANG DIMIMPIKAN RASULULLAH Rasulullah berkata kepada Aisyah : “Aku melihat dalam mimpi selama 3 bulan, malaikat mendatangiku dengan membawamu dengan menutupimu dengan kain sutra. Ia berkata: “Inilah istrimu”, maka akupun membuka wajah di balik kain sutra itu, dan ternyata engkaulah wanita itu. Maka aku katakan: “Bila ini dari Allah, Dia pasti akan melakukannya (menakdirkannya)." Hadist Muttafaqun ‘alaih. Itulah istri Nabi _Shallallahu alaihi wa salam_ , Aisyah binti Abu Bakar as Shiddiq, ibunya bernama Ummu Ruman. Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi Nabi. Aisyah menceritakan, “Rasulullah menikahiku setelah meninggalnya Khadijah _radhiyallahu anhu_, sedang aku masih berumur enam tahun (dalam sumber yg lain, ada pula yang menyebut 9 tahun) . Dan aku dipertemukan dengan beliau tatkala aku berumur sembilan tahun." "Para wanita datan...